KOMUNITAS

Komunitas yang bagaimana kah yang bisa mempengaruhi dan mempunyai dampak? Melalui pelatihan DMM (Disciple Making Movement) – Maka akan terbangung dan tercipta komunitas yang dimana komunitas-komunitas itu bisa menjadi garam dan terang dunia.

DMM BERBASIS KOMUNITAS

Pelatihan DMM adalah pelatihan berbasis Komunitas, bukan individu. Kekuatan gerakan yang Alkitabiah selalu melibatkan kemajemukan, tim, kelompok, keluarga.

Dalam pelatihan ini sudah dirancang sebagai pelatihan komunitas. Mulai dari Pelatih, Admin DMM, para Host dan Admin Grup Diskusi, semua bisa bekerja bersama meskipun jarak, kesibukan, waktu memisahkan. Banyak dari antara peserta juga tidak saling mengenal, tetapi kita masing-masing saling menyesuaikan diri sebagai keluarga rohani. Diskusi, berbincang melalui video call, chatting, bertanya-jawab, dan lain-lain adalah ciri-ciri hidupnya komunikasi dalam komunitas. Uniknya, kita berasal dari suku, budaya, ras, denominasi, latar belakang teologis yang berbeda-beda, namun kita disatukan oleh kasih Allah dan Firman Allah. Kita sepakat, bahwa kita berdiri bersama-sama sebagai satu keluarga Allah, dan atas nama Tuhan Yesus Kristus, untuk tujuan Kerajaan Allah. Wow!

APAKAH KOMUNITAS ITU?

Menurut pendapat dari banyak para ahli, bisa disimpulkan bahwa komunitas memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Sekelompok orang, yaitu masyarakat dalam jumlah kecil
  2. Memiliki hubungan untuk saling berinteraksi dan saling mempengaruhi
  3. Memiliki tempat berkumpul (basecamp) – dunia nyata, dan dunia maya.
  4. Keinginan untuk berbagi dan berkomunikasi di antara anggota sesuai dengan kepentingan bersama
  5. Kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama
  6. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem budaya serta terikat oleh identitas dan rasa solidaritas.

Dalam dunia modern dimana informasi dan komunikasi sudah begitu canggih, maka definisi komunitas tidak bisa dibatasi lagi oleh wilayah yang sama, namun tetap bisa dengan mudah terhubung karena teknologi informasi. Pada saat yang sama, kita bisa membangun komunitas di wilayah yang sangat jauh tanpa kita harus berada di tempat itu.

Sadarkah kita, bahwa kita adalah makhluk sosial yang selalu berkomunitas? Dan itulah gambar Allah di dalam setiap manusia. Allah punya rencana besar dengan hal ini.

DNA KERAJAAN ALLAH

Sebagai makhluk sosial, manusia otomatis akan membentuk jaringan sosialnya, yaitu komunitas dengan ukuran terkecil terdiri dari 2 orang. Apapun agamanya, komunitas itu sudah ada dimana-mana. Kita mempunyai tanggungjawab Amanat Agung untuk membawa Kerajaan Allah komunitas-komunitas yang sudah ada di dalam dunia itu, supaya bumi penuh kemuliaanNya.

Komunitas yang berkumpul atas nama Tuhan Yesus adalah komunitas Kerajaan Allah, dimana Kristus memerintah sebagai Raja dan Penguasa.

 

ALLAH KOMUNITAS

Dalam banyak cara Allah mengekspresikan diriNya kepada kita dalam bentuk jamak atau majemuk, bukan tunggal. Kata “Kita” dan “Esa” dengan jelas menunjukkan makna majemuk, bukan tunggal.

Kejadian 1:26 – Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan…

Ulangan 6:4  (TB) – Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Yudas 1:25  (TB) – Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

 

“DATANGLAH KERAJAANMU”

Mari kita merenungkan beberapa hal berikut ini:

  • Yesus mengajar muridNya berdoa, “datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di dalam sorga…” (Mat.6:10).
  • Injil yang diberitakan adalah Injil Kerajaan Allah.
  • Pengajaran dan perumpamaan Yesus adalah soal Kerajaan Allah.
  • Allah membentuk 2 Lembaga atas inisiatifNya sendiri, yaitu KELUARGA (Kej.2:18) yang dikepalai oleh Adam pertama, dan JEMAAT (Matius 16:18-19) yang dikepalai oleh Adam Kedua (Adam Terakhir) yaitu Yesus Kristus sendiri.

Dari fakta-fakta si atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa: DNA atau sifat-sifat dasar Kerajaan Allah direncanakan oleh Allah untuk DIBUMIKAN melalui KELUARGA atau KOMUNITAS orang percaya.

 

KOMUNITAS GARAM DAN TERANG

Biasanya komunitas Kerajaan Allah dimaksudkan untuk membangun iman anggotanya, dan sayangnya hanya berhenti sampai disitu. DMM bukanlah metoda untuk membangun komunitas “ke dalam” saja, tetapi pada saat yang sama juga mengalir “keluar”.

Pelatihan DMM ini akan menolong kita untuk memuridkan suatu komunitas supaya bisa melahirkan lebih banyak komunitas Kerajaan Allah yang baru, dan demikian seterusnya.

Komunitas yang kecil, tersebar di banyak tempat, ada dimana-mana untuk menjangkau komunitas-komunitas yang sudah ada dan dimuridkan untuk melakukan kebenaran dengan taat. Komunitas yang melarut seperti garam dan mencerahkan seperti terang.

 

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai Komunitas:

  1. Apakah setiap komunitas selalu positif?

Jawab: Tidak semua komunitas positif. Lihatlah dari tujuan mengapa komunitas itu dibuat. Namun komunitas itu bisa diubah menjadi positif.

  1. Apakah kita akan membentuk komunitas yang baru?

Jawab: Pada dasarnya kita sudah memiliki komunitas, namun mungkin selama ini kita tidak membangunnya dengan baik. Komunitas “baru” adalah komunitas yang diberi nilai kekal yang tidak hanya membangun diri ke dalam, tetapi juga melhirkan komunitas-komunitas baru.

  1. Apakah komunitas motor, komunitas dance, komunitas rapper, komunitas lukis adalah komunitas duniawi?

Jawab: Kita adalah manusia rohani, dan apapun yang kita kerjakan sebagai manusia rohani adalah kegiatan spiritual termasuk bentuk kegiatan seperti di atas. Dan sangat menarik apabila nilai rohani dan kebenaran diekspresikan di dalam anak-anak motor, kelompok breakdance, pantomim, musik dan rapper, dan lain-lain.

  1. Jadi, apakah melalui minat, profesi, hobi, keahlian, wilayah, sahabat lama, ikatan alumni kita bisa membangun komunitas Kerajaan Allah?

Jawab: Tepat sekali. Kita bisa membentuk komunitas baru berdasarkan kesamaan pada hal-hal di atas, atau membangun yang sudah ada di sekitar kita melalui orang-orang kunci di dalam komunitas itu. Kita bisa memuridkan komunitas yang mungkin belum percaya Yesus. Itulah gunanya mengikuti pelatihan DMM.